By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Minyak Goreng Langka Adalah Permainan
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Ekonomi

Minyak Goreng Langka Adalah Permainan

Last updated: Februari 25, 2022 10:58 am
3 tahun ago
Share
3 Min Read
SHARE

Sampai hari ini, minyak goreng di berbagai daerah masih tetap langka, dan kalau adapun harganya melambung tinggi. Masyarakat dibuat bingung kenapa minyak goreng mengalami kelangkaan padahal Indonesia sebagai produsen sawit terbesar di dunia.

Ketersediaan minyak goreng dan harganya yang normal sangat penting bagi masyarakat kecil. Apalagi saat krisis ekonomi akibat pandemi Covid saat ini.

Untuk kebutuhan rumah tangga harga minyak yang mahal tentu langsung memukul daya beli masyarakat yang sedang jatuh. Sementara untuk menopang hidup banyak keluarga di tengah pandemi banyak masyarakat kita yang bertahan dengan me.buat usaha kecil kecilan.

Usaha mereka yang paling banyak di sektor usaha perdagangan mikro dan usaha di sektor kuliner. Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng otomatis mengurangi omset dan keuntungan usaha mereka.

Padahal, sebetulnya pemerintah dapat dengan mudah mengendalikannya. Sebab, penyebab kelangkaan minyak goreng adalah karena pengusaha pemilik kebun dan pabrik sawit menjualnya dalam bentuk CPO (Crud Palm Oil) yang harganya lebih mahal di pasar internasional dan dijual ke pemerintah untuk kebutuhan B30 (Biofuel) yang dapat subisidi dari pemerintah.

Jadi masalahnya sebetulnya kelangkaan minyak goreng yang membuat susah masyarakat adalah letaknya di Pemerintah. Pemerintah sebetulnya dapat langsung mengendalikan stok minyak goreng karena pelakunya tak lebih dari 22 pengusaha. Pemain besarnya bahkan hanya 5 pengusaha. Alamat dan gudang mereka dimana semua diketahui oleh pemerintah.

Dalam situasi yang buruk ini juga Pemerintah juga membuat kesalahan besar dengan memberikan subsidi kepada pengusaha sawit sementara rakyat tidak diberikan subsidi. Penjualan CPO untuk bahan Biofuel diberikan subsidi dalam bentuk kebijakan domestic price obligation. Sementara harga untuk minyak goreng rakyat tidak diberikan subsidi.

Kelangkaan minyak goreng ini sebetulnya kalau ditinjau lebih luas adalah bentuk permainan para elit untuk mengambil keuntungan sesaat dengan korbankan kepentingan rakyat kecil.

Kasus terbongkarnya penimbunan minyak goreng oleh pengusaha di beberapa tempat sebetulnya adalah bentuk pengalihan isu. Seakan minyak mengalami kelangkaan itu karena penimbunan tersebut.

Beberapa gelintir pedagang itu seperti kambing hitam agar ada yang disalahkan oleh rakyat atas masalah kelangkaan minyak goreng. Padahal sebetulnya masalah utamanya adalah karena mafia konglomerasi kartel minyak sawit itu dibebaskan menikmati keuntungan harga CPO Internasional dan terima subsidi bertrilyunan dari uang negara dalam bentuk kebijakan domestic price obligantion untuk pemenuhan kebutuhan Biofuel.

Jaringan konglomerat pengusaha sawit selama ini memang sangat kuat. Mereka itu seperti tak tersentuh dan pemerintah terlihat tak berdaya di depan mereka.

Masalahnya, jadi sebetulnya rakyat itu harus kemana untuk mendapatkan pelayanan dan perlindungan lagi ?

Jakarta, 24 Februari 2022

Penulis : SUROTO, Akses Indonesia

You Might Also Like

RI-Arab Saudi Tingkatkan Kerjasama Strategis
Indonesia Butuh Investasi USD625 Milar
Prabowo: Segera Mulai Hilirisasi Strategis
Investasi Thailand Terus Meningkat
IHSG ANJLOK SUFMI DASCO KUNJUNGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Stand Kabupaten Serang Juara Kategori Komunikatif di Apkasi Otonomi Expo 2024

12 bulan ago

Bupati Serang Tutup Apkasi Otonomi Expo 2024

12 bulan ago

Kukuhkan Perpanjangan Jabatan Kades, Bupati Serang Ingatkan Soal Keuangan

12 bulan ago

Disporapar Kabupaten Serang Latih dan Uji Kompetensi Puluhan Barista

12 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?