By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Falsafah Tertua Di Dunia
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Budaya

Falsafah Tertua Di Dunia

Last updated: Juli 15, 2021 7:10 am
4 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Pertanyaan : Apa yang menjadi kesamaan,Prinsip Dasar Utama 3 Agama besar di India juga Tibet…?

Dari mana sumber Palsafah Utama itu berasal dan berawal….?

 Dan jika pada ajaran asli Nusantara terdapat kata “Dharma” apakah palsafah ajaran ini di import dari luar…….?

Cermati ini :

Kata “Dharma”, umumnya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai kata yang di tafsirkan menjadi “Hukum” kadang di sebut dengan “Moralitas” ….. “Dharmic”

“Dharmic” berasal dari kata dasar (dhṛ) yang berarti memelihara, menegakkan,mempertahankan,melindungi yang dalam kata sifat mendapat imbuhan “ic” melekat dengan manusia nya

Dalam bahasa secara kontekstual di seluruh filsafat India, “Dharma” mengimplikasikan pada pengertian “Agama”.

“Dharma” disajikan sebagai konsep sentral yang digunakan untuk menjelaskan “Kebenaran yang lebih tinggi” atau realitas tertinggi dari alam semesta.

Istilah “Dharma” adalah istilah spiritual dan religius yang dominan ada di India, yang berarti kewajiban orang benar atau jalan saleh apa pun ….dalam pengertian umum istilah itu…

Antonim dari “Dharma” adalah “Adharma” yang berarti tidak alami atau tidak bermoral

Empat kategori Dharma dalam Abhidhamma Theravada adalah:

1.Citta (Pikiran, Kesadaran)

2.Cetasika (Faktor mental,Peristiwa mental,mentalitas terkait), ada 52 jenis

3.Rūpa – (Kejadian fisik,bentuk material), 28 jenis

4.Nibbåna – (Kepunahan,lenyapnya) Dharma ini tanpa syarat,tidak muncul atau lenyap karena interaksi kausal

Ada tiga macam Dharma dalam Mahayana:

1.Dharma tertinggi dari semua (sarveṣu- ,anuttara)yaitu,Nirvåṇa

2.Sarana untuk mencapai Nirvåṇa (nirvåṇa-pråptiupåya)yaitu: Jalan Mulia Berunsur Delapan,( åryåṣṭåṣṭgamårga )

3.Semua kata-kata baik (subhåṣita)kata-kata jujur ( satyavacana )Jalan Mulia berunsur delapan

Menurut pemikir klasik Mådhyamaka, semua fenomena (Dharma) adalah kosong ( śūnya ) dari “Alam,” “Substansi” atau “Esensi” ( svabhåva ) yang memberi mereka “Solid dan 7 Mandiri” keberadaan,karena mereka saling bergantung muncul

Tetapi “Kekosongan” ini sendiri juga “Kosong”,ia tidak memiliki eksistensinya sendiri,juga tidak mengacu pada realitas transendental yang melampaui atau di atas realitas fenomenal

Dalam pilsafat Jainism,”Dharma” adalah sikap tanpa kekerasan, tidak sombong (mårdava) dll …..dikenal sebagai dasalakṣaṇa atau sepuluh indikator pemurnian spiritual

Dalam Srimatham,Mīmåṃsa “Dharma” adalah tindakan yang diperintahkan oleh “Veda” melalui bagian-bagian perintahnya dan yang kondusif bagi kebahagiaan semua makhluk

…….Tuhan Yang Maha Esa………….Hyang Widhi Tunggal…… Selanjut nya …..

Dalam catatan perjalanan Xuan-zang atau Hiuen-Tsiang, FaHian juga l-Tshing atau Yi Jing 671M,mengabarkan bahwa Svarnadvipa adalah tempat mempelajari “Dharma” di lokasi “Matahari tanpa Bayang”

Raja Pala keturunan Dinasti Syailendra Balaputradewa dari Sumatra,membangun Nalanda demi kepentingan “Pengembangan” pusat nya pendidikan di Nusantara yaitu “Dharma Pala”

Dapuntha Hyang..adalah salah satu dari nama tokoh pembawa palsafah “Dharma” setelah Sariputa,Dharma kirti 8 juga Atisha tibet dll…keluar Nusantara ….juga ke india dari “Minanga Kanva”…dengan kapal besar “Panchalang” sebelum dan sesudah Masehi

“Situs Muara Takus”, di sini pernah berdiri pusat belajar Palsafah Dasar Utama “Dharma” … yang kini masih tergambar di Borobudur dan tersimpan sempurna di Bali…

……..Jadi semua situs juga ajaran asli di Nusantara tidak berdasar pada salah satu dari 2 Agama lndia,……Tapi,Palsafah yang kini masih tergambar di situs Borobudur juga terekam di ajaran asli Nusantara….Adalah yg mendasari tumbuhnya 3 Agama di sana…”Dharma”…….

Penulis : Santo Saba

You Might Also Like

Debus Banten Di lirik Tamu dari Jepang
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 8 Tampilkan Permainan Tradisional di Seba Baduy
Lomba Teater Boneka menjadi arena untuk membuka ruang yang Inklusif untuk Sekolah Khusus se Banten
IPSI Banten Tampilkan Debus Pada Peringatan 500 Tahun Kesultanan Banten
Hari Purbakala 14 Juni: Merayakan Warisan dan Kekayaan Masa Lampau
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Seba Baduy 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Titipkan Tumbuh Kembang Anak

1 tahun ago

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Sambut Masyarakat Adat Baduy

1 tahun ago

Tradisi Kawalu dan Seba dalam Masyarakat Baduy: Upacara, Makna, dan Pelestarian Lingkungan

1 tahun ago

Sebanyak 1.500 Warga Baduy Jalani Tradisi Seba Baduy 2024

1 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?