Hari kedua pengabdian masyarkat SKSG, Universitas Indonesia di Jatim punya agenda untuk mengedukasi masyarkat sadar dini terhadap bencana. Sadar dini terhadap tanggap darurat, serta apa yg akan dilakukan bila terjadi bencana. Untuk itu, SKSG-UI bekerjasama dengan Polda Jatim menyelenggarakan Seminar Nasional Sains Multi Disiplin Dalam Mitigasi Bencana Rabo 27/7 bertempat di Aula Mahameru, Polda Jatim.
Seminar Nasional ini diselenggarakan secara hybrid dgn 87 hadir luring di Aula Mahameru & sekitar 128 hadir daring dari seluruh Indonesi. Berkenan beri sambutan Komjen Drs. Arief Sulistyanto, M.Si (Ka-Baharkam Mabes Polri), Brigjen Pol. Slamet Hadi Supraptoyo (Wakapolda Jatim), & Direktur SKSG-UI Bapak Athor Subroto, MM, M.Sc, Ph.D. Sedang pemateri acara dgn tema Mitigasi Bencana yaitu Dr. Emil E. Dardak (Wakil Gubernur Jatim), Kombes Pol. Drs. Yudi Sumartono, MM (Direktur Samapta Polda Jatim), Dr. Kurniawati Iskandar, MA (Dosen SKSG-UI) & Dr. Arief Hargono, drg, M.Kes (Ketua Prodi Magister Manajemen Bencana, UNAIR). Bertindak sebagai moderator Ibu Solikhah Yuliatiningtyas, M.Sc, Ph.D, (Dosen SKSG-UI).
Semua pembicara sampaikan bahwa bencana itu dapat diantisipasi sejak dini. Mengantisipasi itu adalah memitigasi. Mitigasi bencana adalah upaya2 untuk mengurangi risiko, baik melalui karakteristik alam, non alam, bangunan fisik, & bahkan karakteristik & kecenderungan perilaku masyarakat. Semua itu dapat dimitigasi risikonya. Semua itu dapat diantisipasi risiko & dampaknya bila terjadi bencana. Cara paling dini adalah mencermati karakteristik lingkungan sekitar kita. Mulai dari lingkungan alam, bangunan fisik, & trend perilaku masyarakat. Prioritas utama adalah perlindungan hidup manusia & segala sesuatu yg terkait dgn penghidupan manusia, seperti sandang, pangan, & papan. Dengan demikian, penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana menjadi penting. Perlu terus diedukasi dan menjadi bagian dari kesadaran kita semua.
Penulis : A. Hanief Saha Ghafur