By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Produksi Gabah dan NTP Provinsi Banten Meningkat
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Lintas Banten

Produksi Gabah dan NTP Provinsi Banten Meningkat

Last updated: Maret 2, 2023 6:18 pm
2 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Serang – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat produksi padi Provinsi Banten pada tahun 2022 meningkat. Luas panen padi di Provinsi Banten pada tahun 2022 mencapai sekitar 337,25 hektare yang mengalami kenaikan sebanyak 18,99 ribu hektar atau 5,97 persen dibandingkan luas paen di 2021 yang hanya sebesar 318,25 ribu hektar. Sementara, Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2023 sebesar 104,20, naik sebesar 1,09 persen dari NTP bulan sebelumnya.

“Berdasarkan dari pemantauan luas panen yang mengikuti metode produktivitas dan luas panen yang bertumpu pada luas baku lahan. Dan di Banten ini luas baku lahan ada di 204.335 Hektar yang dari segi produksi Banten berada di 8 besar nasional. Artinya dari luas lahan nasional ini menjadi luas panen dan produktivitasnya kita bisa lebih baik lagi,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Dody Herlando saat memaparkan Berita Resmi Statistik secara online pada Rabu, (01/03/2023).

Dikatakan, dengan estimasi luas panen padi yang terjadi di bulan Januari-Desember 2022 mengalami peningkatan sebesar 5,97% dibanding luas panen yang terjadi di tahun sebelumnya. Biasanya, estimasi luas panen padi tersebut disebabkan dengan pola produksi di Provinsi Banten yang tidak selalu sama. Nantinya akan dilakukan pemetikan hasil panen pada panen raya di bulan Maret.

“ini kabar baik bahwa potensi padi dan realisainya meningkat. Di 2022 kita memiliki luas panen sebesar 337,24 ribu hektar luasan panen. Dengan luas total produksi yang sudah di konversi menjadi naik 11, 56% dibandingkan produksi padi di tahun 2021,” jelasnya.

Dengan produksi padi di tahun 2022 sebesar 1,79 juta ton GKG, lanjutnya, maka beras juga mengalami kenaikan sebanyak 185,34 ribu ton dibandingkan produksi padi di 2021 yang sebesar 1,60 juta ton GKG. Produksi beras pada 2022 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1,02 juta ton, naik 105,55 ribu ton.

“Kenaikan di tahun 2022 ini beberapa faktor pendukung yakni cuaca yang mendukung, program – program Pemerintah yang baik serta teknologi yang dipakai dan budidayanya,” ungkap Dody.

Dengan jumlah luas panen yang terus meningkat, Nilai Tukar petani (NTP) di Provinsi Banten juga mengalami kenaikan sebesar 1,09 persen dari bulan sebelumnya. Provinsi Banten secara indeks berada di peringkat 6 Nasional dengan jumlah nilai sebesar 104,2 persen.

“Ada indikator lain dari Nilai Tukar Petani (NTP) ini. Namun kita bisa melihat dari bisnis usaha pertanian ini, ialah usaha yang terus mengalami perkembangan yang baik setelah peternakan dan perkebunan,” jelasnya.

Dipaparkan, Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Banten Februari 2023 sebesar 105,87 atau naik 1,19 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Kontribusi yang mengalami kenaikan itu adalah ayam, gabah, karet, dan beras merah.

“Dengan hal ini, kita memantau harga gabah di tingkat petani dan penggilingan yang dibedakan. Hingga menjadi harga gabah di tingkat petani pada Februari 2023 mengalami kenaikan. Kualitas Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 3,66 persen sedangkan Gabah Kering Panen (GKP) mengalami penurunan sebesar 1,77 persen,” kata Dody.

Dijelaskan, jika melihat rata-rata harga gabah bulan Februari 2023 di tingkat petani kualitas GKG sebesar Rp. 5.563,- dan GKP Rp. 4.840,- per Kg. Untuk kualitas GKG, harga tertinggi sebesar Rp. 6.200,- pada varietas Inpari 32 HDB dan harga terendah sebesar Rp. 4.500,- pada varietas Ciherang.

Sementara untuk upah nominal buruh tani pada Februari 2023 sebesar Rp. 68.340,- per hari, naik 0,03 persen dari bulan sebelumnya.

Penulis : Hamidah

You Might Also Like

Mahasiswa Universitas Pamulang Serang Sukses Mengembangkan Aplikasi Pengarsipan Dokumen di PT. Bima Karya Reksatama
Jelang Pilkada 2024, Pemprov Banten Ajak Media Massa Cegah dan Perangi Hoax
Bupati Serang Tutup Apkasi Otonomi Expo 2024
TP PKK Banten Gelar Pembinaan Pemasaran Produk Melalui Galeri Pelangi
Kukuhkan Perpanjangan Jabatan Kades, Bupati Serang Ingatkan Soal Keuangan
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Provinsi Banten Komitmen Melaksanakan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik dan Bersih

10 bulan ago

Bupati Tatu Yakini Program PASTI Percepat Penurunan Stunting di Kabupaten Serang

10 bulan ago

Pembangunan Smart City Tahap II, Pemkab Serang Susun Inovasi

11 bulan ago

Hari Bhayangkara ke-78, Al Muktabar Raih Penghargaan Atas Sinergi Dalam Membantu Tugas Polda Banten

11 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?