By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Studi Banding Desa Binaan Tim PKM LPPM UMN Dan UMKM Jabar Siap Kolaborasi
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Kesra

Studi Banding Desa Binaan Tim PKM LPPM UMN Dan UMKM Jabar Siap Kolaborasi

Last updated: Juli 28, 2022 5:15 pm
3 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universita Multimedia Nusantara (UMN) mengajak Desa Binaan UMN melakukan kunjungan studi banding ke Floating Market Lembang Bandung.

“Dengan kegiatan studi banding ini, kiranya dapat dikembangkan di desa binaan masing-masing untuk meningkatkan perekonomian warga desa. Salah satu dengan pengelolan situ, untuk pemenuhan kebutuhan pengunjung,” ujar Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Multimedia Nusantara Winarno, Rabu 27 Juli 2022.

Sebelumnya, Desa Binaan UMN juga telah melakukan studi banding di pembudidayaan lobster air tawar di Kawasan Bintaro.

Lebih lanjut, Winarno mengatakan tema besar dari Desa Binaan, yakni Smart Village atau desa pintar. Dimana peran teknologi guna mempermuudah pekerjaan para pelaku usaha di Desa Binaan.

Adapun Smart Village meliputi 6 pilar, yakni Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Society, Smart Environment.

“Dengan penerapan Smart Village akan banyak kegiatan yang dapat dilakukan di desa dengan melibatkan berbagai komponen atau elemen desa, salah satunya membuat master plan desa. Sehingga siapapun kepala desanya dapat menggunakan master plan selanjutnya,” ujarnya.

Kunjungan studi banding pada Rabu, 27 Juli 2022 disambut baik para Pendamping dan Penggiat UMKM Jawa Barat.

“Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) di Jawa Barat (Jabar) menyambut baik kedatangan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universita Multimedia Nusantara (UMN) bersama Desa Binaan di Floating Market Lembang. Bahkan, komunitas UMKM di Jabar siap melakukan kolaborasi untuk bersama memajukan sektor UMKM di Indonesia,” papar Kang Uki selaku Pendamping & Penggiat UMKM Jawa Barat

“Kami sangat mengapresiasi UMN sebagai institusi pendidikan yang bersedia menjadi pendamping bagi para pelaku UMKM yang ada desa-desa,” ujarnya.

Sementara itu, Fasilitator UMKM dari Kota Bandung, Arif Rukmana mengatakan studi banding yang dilakukan Tim PKM UMN dan Desa Binaan ini berharap bisa dilakukan kolaborasi antar lintas institusi dan juga komunitas UMKM di Jawa Barat. Terlebih, sektor UMKM terus digencarkan di daerah Pasundan itu.”Di Jawa Barat sedang dikembangkan ABCGM, yaitu sinergitas antar berbagai lini,” kata Arif Rukmana.

ABCGM ini, menurutnya adalah singkatan dari A, yang terdiri dari akademisi, pihak instansi kampus, dosen dan civitas akademika. Untuk B, yakni bisnis. Di mana pelaku usaha menjadi sentra kegiatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. C, yakni komunitas wirausaha yang tergabung dalam wadah UMKM untuk berjejaring.

Selain itu, ada G, yakni goverment atau pemerintah yang memberikan dukungan kepada UMKM dan institusi untuk sama-sama begerak bersama untuk menjaring pemasaran maupun produksi. Targetnya, UMKM makin naik kelas. Dan yang terakhir, yakni M atau media, yang memiliki peran penting.

“ABCGM ini saling terkait, bersinergi untuk memajukan sektor UMKM, agar UMKM di Jawa Barat maupun Indonesia naik kelas secara digital. Baik dalam digitalisasi pemasaran, produksi, maupun aspek managemen usaha, seperti pengelolaan keuangan, dan memanfaatkan teknologi yang dibutuhkan, seperti point of sales menggunakan agregator, seperti kumpulan market place,” tandasnya.

Ia menilai, potensi sektor UMKM di Jawa Barat begitu besar. Maka itu, menurutnya sayang sekali jika pemerintah tidak menggandeng pelaku UMKM ini.

“UMKM di Jawa Barat dari disektor kuliner dan fesyen. Data yang masuk ada lebih dari 1.200. Harapan 2023 nanti Kominfo RI bisa membuka pendaftaran lebih besar lagi dengan menambah kapasitas fasilitator dan peserta UMKM yang ditarget 4.000,” tandasnya.

Penulis : JMSI

You Might Also Like

Nur Agis Aulia: Penanganan Stunting Harus Konsisten
Gila, Bill Gate Sumbangkan 99 Persen Kekayaannya Untuk Kemanusiaan
Pemerintah Apresiasi Gates Foundation
Prabowo: Minimal 100 Sekolah Berasrama Setiap Tahun
Jemaah Haji Delay 28 Jam, Kemenag: Garuda Tidak Profesional
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Hari Bhayangkara ke-78, Al Muktabar Raih Penghargaan Atas Sinergi Dalam Membantu Tugas Polda Banten

11 bulan ago

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ikuti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

11 bulan ago

Presiden Jokowi Tekankan Pentingnya Konsolidasi Seluruh Pihak Tekankan Angka Stunting

11 bulan ago

WALHI Gelar Pekan Rakyat Lingkungan Hidup 2024 di Banten: Peringatan Keras Bagi Pemerintah Terpilih

12 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?