By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Mengenal Makna Waisak
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
opini

Mengenal Makna Waisak

Last updated: Mei 12, 2025 6:11 pm
5 bulan ago
Share
2 Min Read
Sumber Foto : Merdeka .com
SHARE

Hari ini , 12 Mei 2025, umat Budha merayakan Hari Raya Waisak, atau dikenal juga dengan sebutan Tri Suci Waisak.  Banyak kegiatan digelar, antara lain mengunjungi makam leluhur,  bhakti sosial, dan ibadah Puja pada malam purnama Waisak.

Barangkali ada yang bertanya, apa makna Waisak dan mengapa disebut juga dengan Tri Suci Waisak?

Sebagaimana dilansir laman  Kementerian Agama,
kata Waisak berasal dari dua bahasa, yaitu Vaisakha (Sansekerta) dan Vesakha (Pali) yang berarti nama bulan dalam kalender Buddhis. Pada kalender Masehi, Waisak umumnya jatuh pada akhir April, Mei, atau awal Juni.

Kalangan umat Buddha menyebut Waisak sebagai Hari Raya Trisuci Waisak, karena untuk memperingati tiga peristiwa penting, yaitu: (1) Kelahiran Bodhisattva (calon Buddha) Siddharta Gautama di Taman Lumbini pada tahun 623 SM; (2) Petapa Gotama mencapai Penerangan Sempurna di Bodh pada tahun 588 SM; dan (3) Wafatnya Buddha Gotama (Maha Parinibbana) di Kusinara.

Menyongsong Waisak, umat Buddha sering mengadakan kegiatan bersih vihara, ziarah ke makam leluhur, bersih makam pahlawan, pwntaa awni dan aneka lomba.  Lalu,  Pada saat Hari Waisak, umat Buddha melaksanakan puja pada detik-detik bulan purnama.

Kisah hidup Buddha Gautama mengajarkan kita perlunya perjuangan. Umat Buddha yang menyambut Waisak dengan penuh kesadaran dan meneladani sifat-sifat luhur Buddha mampu memaknai arti Waisak yang sesungguhnya. Penghormatan atau puja tertinggi pada Buddha adalah dengan melaksanakan Dharma kebajikan dalam berbagai segi kehidupan, baik kehidupan sehari-hari, beragama, berbangsa dan bernegara.

Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak.

Penulis: Ivan

You Might Also Like

Catatan dari Islamic Museum of Australia di MelbourneOleh: Swary Utami Dewi
Body Shaming terhadap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dan Krisis Etika di Era Demokrasi Digital
Gubernur Andra Soni Dorong Bank Banten Jadi Penyalur KPR Program 3 Juta Rumah
KH. Enting Abdul Karim: Generasi Qur’ani Harus Dibentuk Sejak Dini
Pentingnya Edukasi Perawatan Kulit di Era Digital
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Penyitaan Buku dan Kekeliruan Berpikir/LogikaOleh: Swary Utami Dewi

4 minggu ago

Memaknai Puitisasi Lukisan Sangkan Paraning Dumadi

4 minggu ago

Banten Hadapi Tantangan Air, TKPSDA Bahas RAAT dan IKtA

1 bulan ago

Kuliner Legendaris Sejak Tahun 80-an di Kota Serang

1 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?