By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Strategi Moving Out Of Mustahik (MOOM) pada Gerakan Cinta Zakat (2)
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
EkonomiEkonomi - Bisniswirausaha

Strategi Moving Out Of Mustahik (MOOM) pada Gerakan Cinta Zakat (2)

Last updated: Mei 1, 2021 3:29 pm
4 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Baca sebelumnya : Gerakan Cinta Zakat sebagai Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (1)

Presiden meluncurkan secara resmi Gerakan Cinta Zakat pada Kamis, 15 April 2021. Gerakan ini  mendorong partisipasi masyarakat untuk meningkatkan zakat, infak, dan sedekah. Selain itu juga untuk memastikan penyaluran yang tepat sasaran, betul-betul sampai kepada mereka yang membutuhkan.

“Gerakan Cinta Zakat ini sejalan dengan program pemerintah yang memiliki kerja yang sangat besar untuk mengentaskan kemiskinan, menangani musibah dan bencana, serta menuntaskan program-program SDGs (Suistainable Development Goals atau pembangunan berkelanjutan),” ungkapnya.

Di penghujung sambutannya, Presiden mengimbau seluruh pejabat negara, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perusahaan swasta, hingga kepala daerah di seluruh Tanah Air untuk turut menunaikan zakat melalui amil zakat resmi untuk membantu mewujudkan kesejahteraan dan juga memberikan keberkahan kepada semua.

Menurut Pimpinan Baznas RI Saidah Sakwan; Gerakan ini merupakan bentuk memobilisasi seluruh kekuatan stakeholder, ada lagi kita mendesain zakat untuk ASN (Aparatur Sipil Negara) bagaimana teman-teman yang mendapatkan gaji dari APBN itu juga mengeluarkan kewajibannya untuk mustahik-mustahik.

“Kalau semisal TNI POLRI dan para Pejabat ASN mengeluarkan 2,5 % itu potensi kita satu tahun zakat ASN saja sekitar 14 triliun, kalau 14 triliun ini zakat mal/profesi saja  maka zakat secara nasional potensi nya sekitar 327 triliun  kalau ini bisa maksimal tidak ada lagi kemiskinan.” Ucap Saidah saat wawancara ekslusif.

Strategi yang dilakukan dalam Gerakan Cinta Zakat tersebut juga unik, karena memberdayakan mustahik sampai menjadi muzaki. Strategi tersbeut adalah dengan MOOM (Moving Out Of Mustahik), hal ini merupakan cara pendampingan untuk sebagian mustahik yang berpotensi menjadi muzaki begitu seterusnya dan seterusnya. Langkah konkritnya adalah dengan program Baznas Mustahik Pengusaha, warung Zmart, Zchicken dan masih banyak lagi program untuk memutarkan kembali keuntungan yang didapat sebagai penghasilan dan sebagai harta yang di zakatkan kepada mustahik baru.

“Cara mendampingi nya dengan strategi MOOM: Moving Out of Mustahik, bagaimana seluruh pemberdayaan kita itu mentransformasi dari mustahik kemudian menjadi muzaki, nah itu keberhasilan dalam pemberdayaan ekonomi kita disitu.” ujar Saidah.

Hal ini merupakan salah satu langkah pemberdayaan ekonomi paling konkrit Baznas yang didulang keberhasilannya oleh berbagai pihak. Karena telah terbuktinya binaan masyarakat kecil menengah untuk bertransformasi menjadi muzaki. Hal-hal ini menjadi perhatian para stake holder dalam mendukung setiap kebijakan yang diadakan oleh Baznas RI setiap tahunnya. Setiap tahun selalu ada program gebrakan yang dicanangkan oleh Baznas untuk meminimalisir kemiskinan yang ada di Indonesia.

Selain itu, Baznas juga ada program yang sifatnya Emergency kita memfasilitasi dengan berbagai kebutuhan seperti kelaparan, bencana dan program-program darurat lainnya.

Hari ini, telah berlangsung genap 17 hari Gerakan Cinta Baznas dan reponnya sangat baik dari kementerian-kementerian. Mereka berhasil memobilisasi zakatnya ke Baznas dan sudah menghimpun serta mendistribusikan beras hampir 10 M ke daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi.

“Sisi penghimpunan stau sisi kita mendistribusikan jadi hari ini bulan ini kita mendistribusi beras hampir 2 M ke daerah-daerah yang tingkat kemiskinannya tinggi termasuk Banten karena Banten sejauh ini dari sisi kuantiti masih banyak mustahiknya di data kita.” terang Saidah.

Baca selanjutnya:Banten Daerah Penyaluran Zakat (3)

You Might Also Like

Indonesia Butuh Investasi USD625 Milar
Prabowo: Segera Mulai Hilirisasi Strategis
Investasi Thailand Terus Meningkat
Panasonic Indonesia Bebas Krisis 10 Ribu PHK
Merespons AS, Indonesia Jajaki Kerjasama Cina dan Jepang
1 Komentar
  • Ping-balik: Gerakan Cinta Zakat sebagai Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (1) - Damar Banten

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Arab Saudi Sambut Positif Pembangunan Kampung Indonesia

2 bulan ago

Batik Asal Banten  ini Sudah Go Internasional

2 bulan ago

Usaha Musiman Ditengah Ngabuburit Warga Kota Serang

3 bulan ago

IHSG ANJLOK SUFMI DASCO KUNJUNGI GEDUNG BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

4 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?