By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Pejabat Anti Koperasi
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
opini

Pejabat Anti Koperasi

Last updated: Juni 30, 2021 2:46 pm
4 tahun ago
Share
1 Min Read
Teten Masduki, Foto : (Sumber, Kompas.com)
SHARE

Kenapa pejabat koperasi kita sekarang hobi banget pakai istilah korporasi, bukan koperasi? Dan bahkan koperasi pingin dikorporatisasikan???…..termasuk ikut ikutan secara ngawur dukung korporasi Holding Ultra Mikro kapitalis?

Jawabanya begini, kata Prof Hans Muhkner, pakar koperasi dunia pernah mengatakan, negara yang tadinya sistem politiknya sentralistik dan pengembangan koperasinya itu bersifat top down ( atas bawah) , maka dalam pengembangan koperasi selanjutnya akan mendapat dua tantangan besar dari politisi dan bahkan para aktifis sosial.

Dari politisi biasanya ingin segera kompatibilitaskan koperasi ke sistem global kapitalis sehingga mereka akan usulkan pembesaran dana pembina(sa)an.

Satunya lagi katanya, stigmatisasi berlebihan dari para aktifis sosial yang anggap koperasi itu adalah produk gagal dari negara…..

Pak Menteri Koperasi, Teten Masduki yang mantan aktifis anti korupsi ini sepertinya memilih dua duanya : ingin perbesar dana APBN kementerianya agar koperasi segera kompatibel dengan pasar global kapitalis, tapi juga emoh gunakan istilah koperasi dan bahkan tiap bicara inginya korporatisasi koperasi, korporatisasi petanilah dan lain-lain. Sadis lagi, dukung korporasi Holding Ultra Mikro yang jelas jelas bunuh koperasi.

(Suroto, 28 Juni 2021)

You Might Also Like

Bu Asia, Penjual Kue Tradisional yang Bertahan Selama 14 Tahun
Pendidikan di Jakarta Selatan: Antara Kemajuan dan Ketimpangan
Kerja Praktek Universitas Pamulang Kota Serang: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Inventory Berbasis Web
Jejak Perjalanan KOHATI MPO Cabang Serang
Konten TikTok Pengaruhi Gaya Hidup Remaja, Ini Data & Analisis Nyata
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Rumah Tahfidzul Qur’an El‑Alif: Dari Teras Sederhana Menjadi Cahaya Qur’ani di Kota Serang

1 bulan ago

MoU Jembatan Publik dan Akademik

2 bulan ago

Wagub Banten A Dimyati Natakusumah: Pemimpin Harus Cerdas, Berakhlak dan Komunikatif

2 bulan ago

Empat Syarat Sah Hewan Kurban

3 bulan ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?