SERANG, Damar Banten – Sayap Partai Gerindra, Perempuan Indonesia Raya (PIRA) Provinsi Banten melakukan seminar dalam rangka peningkatan kapasitas bagi Calon Legislatif (Caleg) Perempuan Partai Gerindra se Provinsi Banten, di gedung DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa, (14/10/2023).
Kegiatan seminar untuk membahas strategi Pemenangan Pemilu dilakukan PIRA Banten, dengan tema Peningkatan Pengetahuan Para Caleg Perempuan Provinsi Banten terkait Pemilu 2024 ini, bagian dari daya dukung DPP PIRA.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina DPP PIRA Bianti Djiwandono, Ketua DPD Gerindra Banten Andra Soni, Sekretaris Grindra Banten Annisa M. A. Mahesa, dan Ketua PD PIRA Banten Encop Sofia. Tidak hanya itu, hadir juga sebagai pemateri dalam seminar dari KPU dan Bawaslu Banten.
Encop Sofia dalam sambutanya mengatakan, kaum perempuan dinilai masih tertinggal dalam dunia politik. Hal itu dapat dilihat dari minimnya jumlah perempuan yang terpilih sebagai anggota DPR dan DPRD.
Padahal, banyak isu perempuan yang harus disuarakan dan diperjuangkan oleh perempuan sendiri. Karena itu, penting bagi perempuan untuk bisa berperan sebagai aktor bukan penonton.
“Perempuan masih tertinggal di dunia politik,” ujar Encop.
Menurut Encop, Pira yang merupakan organisasi sayap Partai Gerindra yang ingin memberikan kontribusi dalam peningkatan kemampuan Caleg Gerindra dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Untuk itu, kata Encop, seminar Strategi Pemenangan Pemilu dengan tema Peningkatan Pengetahuan Para Caleg Perempuan Provinsi Banten tentang Pemilu 2024 ini, bagian dari daya dukung DPP PIRA terhadap para Calon Legislatif (Caleg) perempuan.
Encop mengatakan, banyak hal yang harus disuarakan oleh perempuan, di antaranya adalah tentang isu orang marjinal, anak-anak, difabel, hingga perempuan.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Banten Annisa Desmond Mahesa membenarkan soal peran perempuan yang masih sedikit sekali dalam dunia politik. Sebab faktanya saat ini laki-laki mendominasi di dunia politik dibandingkan dengan perempuan. “Padahal ibu-ibu itu cerdas,” kata Annisa.
Annisa menyatakan, karena itu perempuan harus berperan dalam kancah politik. Caranya harus banyak perempuan yang menjadi anggota DPR maupun DPRD Provinsi Banten. Makanya perempuan wajib pilih perempuan. “Perempuan harus berdaya agar tidak diberdayakan,” katanya.
Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten Andra Soni mengatakan, dari 235 kursi DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Banten dan DPRD Provinsi Banten dan kabupaten/kota baru 10 perempuan dari Partai Gerindra. Padahal, kuota perempuan mencapai 30 persen.
Karena itu, Andra mengajak para Caleg perempuan Partai Gerindra agar berjuang lebih keras meraih suara. Supaya keterwakilan perempuan akan semakin besar sehingga bisa menyuarakan aspirasi dan kebutuhan perempuan. “Saya meminta perempuan harus percaya diri, dan terus bergerak,” ujar Andra. (Red)
Penulis: Mitha