By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Peringatan Hari Populasi Sedunia
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Kesra

Peringatan Hari Populasi Sedunia

Last updated: Juli 10, 2021 9:31 pm
4 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar banten – 11 Juli merupakan peringatan hari Populasi Sedunia yang biasa di agendakan oleh penduduk dunia. Peringatan ini pertamakali diadakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1989 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kondisi populasi jumlah penduduk dunia. Penetapan Hari Populasi Dunia terinspirasi oleh kepentingan publik terkait Hari Lima Miliar pada 11 Juli 1987. Dimana pada hari tersebut diperkirakan populasi dunia mencapai lima miliar orang.

Dilansir dari United Nation, jumlah penduduk dunia mencapai angka 7 miliar orang pada tahun 2011. Kemudian di 2016 mencapai 7,4 miliar orang dan jumlah penduduk dunia 2020 mencapai 7,7 miliar orang. United Nation memperkirakan pada 2030 akan tumbuh mencapai 8,5 miliar penduduk dan pada 2050 mencapai 9,7 miliar penduduk.

Dari pertambahan populasi sebesar 2 miliar dalam dua dekade mendatang itu, disebutkan dalam laporan PBB bahwa lebih dari setengahnya akan berasal dari hanya sembilan negara, termasuk Indonesia. Menurut penghitungan PBB, saat ini penduduk Indonesia berjumlah 267.078.225 jiwa.

Pertumbuhan pesat ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya jumlah orang yang bertahan hidup hingga usia reproduksi. Selain itu, pertumbuhan tersebut juga disertai dengan perubahan besar dalam tingkat kesuburan, peningkatan urbanisasi, dan percepatan migrasi.

Pada tahun 2050, diprediksikan ada sekira 66 persen dari populasi dunia akan tinggal di kota. Tren ini memberikan implikasi yang luas. Mereka memengaruhi pembangunan ekonomi, lapangan kerja, distribusi pendapatan, kemiskinan dan perlindungan sosial. Mereka juga memengaruhi upaya untuk memastikan akses universal ke pendidikan, perawatan kesehatan, perumahan, makanan, energi, dan air.

Maka dari itu, untuk mengatasi kebutuhan individu secara lebih berkelanjutan, para pembuat kebijakan semestinya memahami berapa banyak orang hidup di bumi ini, di mana mereka berada, berapa usia mereka, dan berapa banyak generasi mendatang yang akan lahir dan menyiapkan dengan baik regulasi-regulasi yang bermanfaat untuk masyarakat yang mengatur sedemikian rupa agar kehidupan ini tetap seimbang.

Penulis : Fiqri Udayana

You Might Also Like

Wamenkeu Pastikan Pelayanan Terbaik Kepulangan Jemaah Haji
Menteri PU: 65 Sekolah Rakyat Selesai Juli
Nur Agis Aulia: Penanganan Stunting Harus Konsisten
Gila, Bill Gate Sumbangkan 99 Persen Kekayaannya Untuk Kemanusiaan
Pemerintah Apresiasi Gates Foundation
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Sumber Foto: BPMI Setpres-RI

Prabowo: Minimal 100 Sekolah Berasrama Setiap Tahun

2 bulan ago

Jemaah Haji Delay 28 Jam, Kemenag: Garuda Tidak Profesional

12 bulan ago

Hari Bhayangkara ke-78, Al Muktabar Raih Penghargaan Atas Sinergi Dalam Membantu Tugas Polda Banten

1 tahun ago

Pj Gubernur Banten Al Muktabar Ikuti Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78

1 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?