Damar Banten – Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahun menjadi momen penting bagi setiap warga negara untuk memaknai kemerdekaan yang telah diraih. Demikian juga dengan Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-77 dirayakan bersama oleh Gerakan GEDSI Watch dan perempuan akar rumput yang terorganisir melalui wadah Sekolah Perempuan.
Gerakan bersama ini menyelenggarakan “Pekan Kemerdekaan Perempuan Indonesia 2022: Rayakan Kemerdekaan, Perempuan Bebas dari Kekerasan Seksual”. Pekan Kemerdekaan Perempuan Indonesia 2022 ini diselenggarakan di sembilan provinsi di Indonesia yaitu Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten, Maluku Utara dan DKI Jakarta.
Tahun 2022 menjadi tonggak bagi gerakan perempuan dengan disahkannya UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual. Sebagai payung hukum, UU ini menjadi jaminan keamanan bagi perempuan Indonesia dari seluruh bentuk ancaman dan tindakan kekerasan seksual.
Pekan Kemerdekaan Perempuan Indonesia 2022 ini dirayakan untuk menghormati hak-hak asasi perempuan terutama perempuan korban kekerasan seksual yang selama ini tidak mendapatkan perlindungan dalam mencari keadilan. Kemerdekaan yang disuarakan oleh para perempuan akar rumput juga merupakan penghormatan dan penghargaan pada otoritas tubuhnya sebagai perempuan.
Pesan penting dari perayaan tahun ini adalah bahwa perempuan sepenuhnya merdeka atas tubuhnya, merasa aman dari segala bentuk tindak kekerasan terutama kekerasan yang menggunakan tubuh perempuan untuk dijadikan sebagai objek seksual.
“Pekan Kemerdekaan Perempuan Indonesia 2022 mengangkat tema “Rayakan Kemerdekaan, Perempuan Bebas dari Kekerasan Seksual”, memiliki serangkaian kegiatan yang dimulai pada tanggal 14-20 Agustus 2022. Pada tanggal 17 Agustus 2022, Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih akan dilakukan dan diikuti secara serentak oleh perempuan akar rumput di 11 kabupaten/kota di sembilan provinsi.
Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di setiap wilayah tersebut diantaranya adalah:
(1) Jelajah Pulau Sabutung di Kabupaten Pangkajene Kepulauan
(2) Pagelaran Busana Pangan Lokal di Mamuju
(3) Menganyam Bambu, Melawan Kekerasan Seksual di Lombok Timur
(4) Siaran Radio Komunitas: Mengabarkan Kemerdekaan Perempuan di Lombok Utara
(5) Lansia Fashion Show di Gresik
(6) Festival Dangdut Kemerdekaan di Lumajang
(7) Mendayung Perahu Harapan dari Pulau Morotai di Morotai
(8) Open Mic “Perempuan dan Kemerdekaan” di Serang
(9) Menari Tebe, Merajut Solidaritas di Kabupaten Kupang
(10) Kibar Merah Putih dari Kebun Bibit Perempuan Minang di Padang
(11) Bedah Buku: “Aktifis Perempuan Bali, Siapa Dia?” di Denpasar.
Dalam perayaan Pekan Kemerdekaan ini perempuan menyuarakan untuk bersama-sama mengawal implementasi UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual melalui pembentukan aturan-aturan pelaksananya agar UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dapat dioperasionalkan di seluruh wilayah di Indonesia.
Penulis : Owi