Pemerintah menargetkan membangun minimal 100 sekolah rakyat, sekolah berasrama setiap tahun. Sekolah itu nantinya menampung anak-anak dari keluarga miskin/tidak mampu, dan diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan..
“Saya bertekad untuk memutus rantai kemiskinan. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung,” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya di acara Halal Bihalal Bersama Purnawirawan TNI AD dan Keluarga Besar TNI-POLRI di Balai Kartini, Jakarta, Selasa )06-06/2025)
Dikatakan,. bahwa sekolah berasrama ini akan mengutamakan peserta didik dari keluarga dengan latar belakang ekonomi terbawah. Verifikasi dilakukan melalui data dari Kementerian Sosial, Kementerian PAN-RB, dan Badan Pusat Statistik.
“Karena mereka yang punya data adalah mencek rumah tinggal keluarga tersebut,” ungkap Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencana besar pemerintah dalam bidang pendidikan, yakni pembangunan minimal 100 sekolah berasrama per tahun khusus untuk anak-anak dari keluarga tidak mampu. Program ini disampaikan saat acara Kepala Negara menjelaskan
Lebih lanut, Presiden Prabowo mengemuakan, sebanyak 53 hingga 55 sekolah berasrama pertama ditargetkan mulai beroperasi pada Juli 2025. Program ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk memutus rantai kemiskinan antargenerasi. (Sumber: BPMI Setpres-RI)
Penulis: Lucy T