By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Indahnya Perjalanan Ke Salakanegara
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Wisata

Indahnya Perjalanan Ke Salakanegara

Last updated: Maret 17, 2021 12:28 pm
4 tahun ago
Share
4 Min Read
SHARE

Salakanegara. Artinya, negara perak. Apakah Salakanegara kerajaan tertua di nusantara? Tunggu dulu. Masih jadi perdebatan dan keraguan akademis. Selain Salakanegara, ada Kerajaan Kandis di Riau dan Kutai Kertanegara di Kalimantan Timur yang ditengarai sebagai kerajaan awal abad masehi.

Dimana Salakanegara?  Ini perdebatan tersendiri lagi. Tapi, jika kita ke Kabupaten Pandeglang, dan menyusuri kawasan Mandalawangi, ditemukan situs  berupa lingga. Temuan ini menandai adanya kekuasaan Salakanegara. Apakah disitu kerajaaan ?  Belum ada jawaban pasti. Menurut sumber lain, apabila kita ke daerah Munjul, ditemukan batu prasasti bertulisan aksara pallawa. Batu itu berada di tepi sungai Cibanten.

Peninggalan situs Salakanegara terletak dusun  di Gunung Pulosari, Cihunjuran, Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang. Dari kota Pandeglang sekitar   17 km. Terletak di ketinggian 700 diatas permukaan laut (DPL). Peninggalan itu berupa lingga, sebuah batu tua yang terbentuk dan sebagai petanda. Selain lingga ada juga sumber air berupa kolam yang disebut pemandian Angling Darma. Dan yang lebih menarik di lokasi itu terdapat “petilasan” Mbah Jangkung.

Setiap hari lokasi itu diramaikan pengunjung, terlebih pada hari sabtu dan minggu. Untuk mencapai lokasi tidak terlalu sulit. Dari Kota Pandeglang cukup ditempuh selama 30 menit menggunakan kendaraan. Juga ada kendaraan umum.

Memang, untuk menuju ke Salakanegara tidak ada petunjuk. Apabila naik kendaraan sendiri harus bertanya atau mengunakan google-map. Mobil harus parkir di tempat yang telah disediakan. Untuk menuju ke lokasi ditempuh dengan berjalan kaki. Sekitar 500 meter. Karena jalan untuk ke lokasi hanya selebar satu meter setengah. Kalo naik kendaraan roda dua memang bisa. Hanya saja agak mengganggu pejalan kaki yang lain. Di sini, anda akan dimanjakan pemandangan sawah dan pepohonan nan menghijau. Sembari menyisir parit, Anda akan menemui sebuah kolam alam. Berhentilah sebentar, dan berenang kesana kemari. Tak jarang, pengunjung menebar makanan ikan, dan koi pun datang mendekat. Cukup asyik melihatnya.

Kami datang sudah siang. Namun, hawanya tetap sejuk karena lokasinya berada di daerah dataran relatif tingg.. Menuju ke sana juga disuguhi oleh pemandangan sawah yang hijau membentang. Melalui jalan pematang yang telah dibeton, selain sawah, kita juga bisa menikmati aliran air yang jernih. Ini lah desa hijau salakanagara.

Setelah berjalan lima menit, sebelum masuk ke lokasi melalui pintu tiket, terhampar kolam ikan mas yang telah menjadi “babon”. Panjangnya ada satu meter lebih. Tidak jauh dari loket masuk pada hari libur akan dipenuhi oleh pengunjung dari segala usia. Tentu saja tujuannya macam macam.

Pengunjung ke peziarahan mbah Jangkung cukup melimpah, dan tidak jarang bergantian untuk masuk ke gedung peziarahan yang sederhana itu. Di sebelah peziarahan terdapat kolam pemandian. Mereka yang memiliki keyakinan air itu sebagai energi untuk kehidupan akan terjun ke kolam itu. Airnya tentu saja jernih karena berasal dari pegunungan Pulo Sari di atasnya.

Bagi anak anak dan remaja tersedia kolam pemandian dengan air yang jernih menyegarkan.

Melangkahkan kaki ke Cihunjuran tidak akan kehilangan waktu karena begitu sampai di lokasi akan menyegarkan jiwa raga. Silahkan mampir.

Penulis: Wally

You Might Also Like

Libur Lebaran 2024, Puluhan Ribu Wisatawan Kunjungi Pantai Anyer-Cinangka
Kunjungan Wisatawan ke Anyer-Cinangka Alami Peningkatan Capai 40 Persen
Kunjungan Wisatawan ke Pantai Anyer-Cinangka Meningkat 30 Persen
Viral Jembatan Pelangi, Begini Ceritanya
Menparekraf RI Kunjungi Pandeglang dan Lebak, Ditpamobvit Polda Banten Gelar PAM VIP
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Wisata Religi Pulau Cangkir

4 tahun ago

Kisah Getir Jelang Munggahan

4 tahun ago

Kunjungan Wisatawan ke Banten Diprediksi Melonjak

4 tahun ago

Pariwisata Banten: Optimisme Di Tengah Keterpurukan

4 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?