DamarBanten – Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Liliek Marhaendro Susilo memberikan tips bagi calon jamaah haji lanjut usia (Lansia) yang akan sholat di Masjid Nabawi.
“Bagi peserta calon haji lansia yang ingin tetap beribadah di Masjid Nabawi, ada sejumlah panduan atau tips yang perlu dilakukan,” katanya dalam konferensi pers update penyelenggaraan haji 1444H/2023M, Kamis, (25/5/2023).
Berikut tipsnya.
- Catat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.
- Beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.
- Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah. Jangan tukar menukar dengan jamaah lainnya.
- Pergi dan pulang secara berkelompok
- Gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.
- Selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh. Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sendal di siang hari. Hubungi petugas yang ada di sekitar jamaah.
- Selalu bawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Minum oralit 2 saset per hari dengan dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.
- Atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan lift di pemondokan.
- Selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.
- Makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.
Ia mengingatkan kepada jamaah lansia untuk tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah sunah jika kondisi fisik tidak memungkinkan ikut shalat berjamaah di Masjid Nabawi.
“Jamaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan untuk menghindari kelelahan,” kata Liliek.
Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh jamaah haji Indonesia, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas.
“Sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci nanti, bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” tegasnya.
Penulis : Hamidah