By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Peran Sentral Syeikh Asnawi Dalam Latar Belakang dan Pasca-Revolusi 1926
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Feature

Peran Sentral Syeikh Asnawi Dalam Latar Belakang dan Pasca-Revolusi 1926

Last updated: April 7, 2024 1:03 pm
1 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar Banten – Syeikh Asnawi, sebagai tokoh spiritual yang berpengaruh di Banten, menjadi pusat perhatian dalam dinamika revolusi 1926 di Indonesia. Meskipun tidak secara langsung terlibat dalam kepemimpinan revolusi, hampir seluruh anggota keluarga besarnya turut aktif dalam perjuangan tersebut. Anak-anaknya, KH. Tb. Achmad Chatib dan Tb. Emed, bahkan menjadi tokoh penting dalam gerakan tersebut.

Dalam pertempuran terakhir, rumah Syeikh Asnawi menjadi pusat pertahanan yang berarti bagi para pejuang. Bahkan santrinya, seperti Haji Saleh dari Balagendong, gugur di depan rumah ulama tersebut saat mempertahankan markas dari serbuan pasukan Belanda.

Tak hanya itu, keterlibatan Syeikh Asnawi dalam revolusi semakin terungkap saat kunjungan Gubernur Jawa Barat, Hillen, dan bupati Pandeglang, Kartadiningrat, ke rumahnya. Meskipun awalnya dialog terjadi dengan sopan, namun situasi berubah drastis saat pemerintah kolonial menuduh kedua anak Syeikh Asnawi terlibat dalam pemberontakan.

Pada 21 November 1926, Syeikh Asnawi ditangkap dan dijatuhi status tahanan rumah. Meskipun diusahakan untuk mengasingkannya ke daerah Kristen, saran tersebut ditolak oleh penasehat urusan pribumi dan Islam, Gobee. Pengasingan Syeikh Asnawi dianggap dapat memicu kerusuhan di Banten.

Tidak hanya itu, pemerintah kolonial merasa perlu menekan pengaruh Syeikh Asnawi dengan segala cara. Meskipun beberapa saran untuk melepaskan Syeikh Asnawi ditolak, keputusan akhirnya diambil untuk memindahkannya ke Cianjur pada tahun 1928.

Meskipun banyak pihak menilai keputusan ini sebagai tindakan yang berlebihan, namun bagi pemerintah kolonial, langkah ini dianggap perlu untuk menjaga stabilitas dan otoritas mereka di wilayah tersebut. Pengaruh dan kharisma Syeikh Asnawi diakui sebagai potensi yang dapat mengganggu kekuasaan Belanda.

Kisah Syeikh Asnawi dan perannya dalam revolusi 1926 menjadi cermin dari kompleksitas politik dan sosial pada masa tersebut. Konflik kepentingan antara pemerintah kolonial dan tokoh-tokoh lokal seperti Syeikh Asnawi mencerminkan dinamika perjuangan kemerdekaan Indonesia dalam menghadapi penjajahan Belanda.

Penulis: Ilham Aulia Japra

You Might Also Like

Andra Soni : Anak Petani Hingga Ketua DPRD Provinsi Banten
Kesultanan Utsmaniyah di Bawah Kekuasaan Sultan Mehmed II: Penaklukan Konstantinopel
Napoleon Bonaparte: Dinobatkan sebagai Raja Italia
Jan Pieterszoon Coen dan Genosida di Banda: Sebuah Sejarah Kelam Penjajahan Belanda
Perjalanan Intelektual Karl Marx: Dari Trier ke London
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Peranan Taman Siswa Dalam Membangun Kesadaran Pendidikan dan Kemerdekaan di Indonesia

1 tahun ago

Perkembangan Pendidikan dan Pengajaran di Indonesia: Dari Akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20

1 tahun ago

Paulo Freire: Pendidikan Kaum Tertindas dan Pembebasan Manusia

1 tahun ago

Perbandingan Antara “Das Kapital” Karya Karl Marx dan “The Wealth of Nations” Karya Adam Smith: Korelasi dan Relevansinya di Zaman Sekarang

1 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?