By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Sejarah Berdirinya Budi Utomo: Dari Inspirasi Hingga Pergerakan Nasional
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Featured

Sejarah Berdirinya Budi Utomo: Dari Inspirasi Hingga Pergerakan Nasional

Last updated: Mei 27, 2024 11:25 pm
1 tahun ago
Share
3 Min Read
SHARE

Damar Banten – Budi Utomo terinspirasi oleh gagasan Wahidin Soedirohoesodo saat ia berkeliling ke sekolah-sekolah untuk menyebarkan beasiswa, termasuk STOVIA (School tot Opleiding van Inlandsche Artsen). Mahasiswa STOVIA seperti Soetomo, Goenawan Mangoenkoesoemo, Goembrek, Saleh, dan Soeleman mulai mengadakan pertemuan dan diskusi di perpustakaan STOVIA. Mereka memikirkan nasib bangsa yang diperlakukan rendah oleh Belanda dan bagaimana memperbaiki keadaan ini. Para pejabat pangreh praja sering menindas rakyat dengan menarik pajak untuk menyenangkan atasan Belanda.

Para mahasiswa menyadari perlunya organisasi untuk menyatukan mereka, seperti Tiong Hoa Hwee Koan untuk orang Tionghoa dan Indische Bond untuk orang Indo-Belanda. Pemerintah Hindia Belanda tidak diharapkan membantu rakyat pribumi yang justru dirugikan oleh peraturan yang merugikan. Para pemuda akhirnya menyimpulkan bahwa mereka harus mengambil prakarsa menolong rakyatnya sendiri. Soetomo mengusulkan pembentukan perkumpulan yang mempersatukan orang Jawa, Sunda, dan Madura, terbuka untuk semua tanpa melihat kedudukan, kekayaan, atau pendidikan.

Pada tanggal 20 Mei 1908, di ruang kelas STOVIA di Jakarta, Soetomo dan kawan-kawannya mendirikan Budi Utomo (Budi Luhur). Pelajar yang aktif antara lain M. Suradji, Muhammad Saleh, Mas Suwarno, Muhammad Sulaiman, Gunawan, dan Gumbreg. Soetomo menegaskan pentingnya kesungguhan hati dalam usaha ini dan menyatakan bahwa masa depan Tanah Air terletak di tangan mereka. Berita tentang pembentukan Budi Utomo disambut hangat dan tersebar lewat surat kabar, mendorong pendirian cabang-cabang di kota lain seperti Yogyakarta, Magelang, dan Probolinggo.

Budi Utomo berkembang pesat, meskipun mendapat tuduhan pemberontakan dari beberapa staf pengajar dan pemerintah Belanda yang mengancam memecat Soetomo dari sekolah. Namun, solidaritas teman-temannya dan dukungan dari pemimpin STOVIA, Dr. H. E. Roll, membuat mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Budi Utomo kemudian menyelenggarakan kongres pertama pada tanggal 5 Oktober 1908 di Yogyakarta, menghasilkan keputusan penting seperti merumuskan tujuan utama organisasi, menetapkan pusat perkumpulan di Yogyakarta, dan menyusun kepengurusan dengan R.T. Tirtokusumo sebagai Ketua. Kegiatan Budi Utomo fokus pada bidang pendidikan dan kebudayaan di Jawa dan Madura, tanpa terlibat dalam politik.

Namun, setelah tahun 1925, Budi Utomo terjun ke dunia politik dipengaruhi oleh organisasi lain seperti Indische Partij dan Sarekat Islam, dengan tujuan mendapat bagian dalam pemerintahan yang akan dipegang oleh golongan pelajar pribumi.

Penulis: Ilham Aulia Japra

You Might Also Like

Tragedi Holocaust: Genosida Paling Kelam dalam Sejarah Modern
“Takdir Perlawanan Banten Terhadap VOC: Sebuah Narasi Epik dalam Sejarah Indonesia”
Perencanaan Modern dan Implementasi Jalan Raya Pos di Jawa: Sebuah Tinjauan Historis
Banten: Jejak Sejarah, Hierarki Sosial, dan Potensi Masa Depan
Gedung Negara Banten Serta Jejak Para Penghuni
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Daendels, Antara Seorang Reformisme atau Kolonial Baru

2 tahun ago

Menuju Kehancuran III (Dari Kerja Rodi Hingga Penghancuran Surosowan)

2 tahun ago

Menuju Kehancuran II (Pemberontakan Ki Tapa dan Tubagus Buang)

2 tahun ago

Menuju Kehancuran I (Pengkudetaan Demi Pengkudetaan)

2 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?