By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Perencanaan Modern dan Implementasi Jalan Raya Pos di Jawa: Sebuah Tinjauan Historis
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Featured

Perencanaan Modern dan Implementasi Jalan Raya Pos di Jawa: Sebuah Tinjauan Historis

Last updated: April 8, 2024 6:37 pm
1 tahun ago
Share
2 Min Read
SHARE

Damar Banten – Dalam teori modern, pembangunan jalan raya secara teknis melibatkan empat tahapan krusial: penentuan trase, stasiun, perencanaan potongan memanjang dan melintang, serta perhitungan volume pekerjaan tanah. Prinsip keamanan, kenyamanan, kecepatan, dan efisiensi ekonomis menjadi fokus utama. Inspirasi pembangunan jalan raya ini bisa ditelusuri hingga pada instruksi Gubernur Jenderal Daendels pada tahun 1808, yang terkesan oleh sistem jalan Romawi yang disebut Cursus Publicus.

Pembangunan jalan raya pos (1809-1910) oleh Daendels dirancang sebagai strategi untuk memperkuat komunikasi antara pangkalan armada laut, menghubungkan ujung Barat (Anyer) hingga Ujung Timur Jawa (Banyuwangi). Instruksi Gubernur Jenderal menekankan pentingnya pembangunan jalan untuk mendukung pertanian, terutama perluasan tanaman kopi dan padi, serta memfasilitasi pengangkutan hasil pertanian.

Selain kepentingan ekonomis, pembangunan jalan raya juga bertujuan untuk memfasilitasi mobilitas militer. Dengan adanya infrastruktur jalan yang baik, pasukan militer dapat dengan cepat bergerak dari satu daerah ke daerah lainnya, memperkuat pertahanan Belanda terhadap serangan musuh, terutama dari pasukan Inggris.

Rencana pembangunan jalan raya dikembangkan oleh Komandan von Lutzow dengan bantuan insinyur-insinyur yang ditugaskan untuk menentukan jalur jalan, stasiun, dan perhitungan volume pekerjaan tanah. Pembangunan jalan raya dari Anyer hingga Panarukan sepanjang lebih kurang 1100 KM, sebagian besar dilakukan melalui kerja paksa dan sistem upah.

Meskipun terdapat kendala seperti medan sulit dan penyakit yang menyerang para pekerja, pembangunan jalan raya terus berlanjut. Gubernur Jenderal terus mengirimkan tenaga kerja dari berbagai daerah untuk memastikan kelancaran proyek.

Dalam proses pembangunan, laporan aktivitas pekerja kepada pemerintah pusat sangatlah penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana. Meskipun demikian, jumlah tenaga kerja yang terlibat tidak dapat diketahui secara pasti, karena berbagai sistem kerja diterapkan.

Meskipun proyek pembangunan jalan raya dari Bogor sampai Karangsambung belum selesai pada tahun 1810, upaya terus dilakukan untuk menyelesaikan pembangunan ini, menunjukkan komitmen pemerintah kolonial Belanda dalam meningkatkan infrastruktur di Jawa.

Dalam keseluruhan, pembangunan jalan raya di Jawa pada masa itu bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga mencerminkan dinamika politik, ekonomi, dan militer kolonial Belanda di wilayah tersebut.

Penulis: Ilham Aulia Japra

You Might Also Like

Tragedi Holocaust: Genosida Paling Kelam dalam Sejarah Modern
Sejarah Berdirinya Budi Utomo: Dari Inspirasi Hingga Pergerakan Nasional
“Takdir Perlawanan Banten Terhadap VOC: Sebuah Narasi Epik dalam Sejarah Indonesia”
Banten: Jejak Sejarah, Hierarki Sosial, dan Potensi Masa Depan
Gedung Negara Banten Serta Jejak Para Penghuni
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Daendels, Antara Seorang Reformisme atau Kolonial Baru

2 tahun ago

Menuju Kehancuran III (Dari Kerja Rodi Hingga Penghancuran Surosowan)

2 tahun ago

Menuju Kehancuran II (Pemberontakan Ki Tapa dan Tubagus Buang)

2 tahun ago

Menuju Kehancuran I (Pengkudetaan Demi Pengkudetaan)

2 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?