By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Damar BantenDamar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama Damar Banten
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Video
Reading: Berapa Banyak Udang Didapat Nelayan? (2)
Share
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Damar BantenDamar Banten
  • Beranda
  • Utama
  • Seputar Banten
  • Ekonomi dan Bisnis
  • Wisata-Budaya
  • Olahraga
  • opini
  • Figur
  • Seputar Banten
  • Komunitas
  • Utama
  • Ekonomi – Bisnis
  • Wisata dan Budaya
  • Olah Raga
  • Figur
  • Sorotan
  • Contact
  • Blog
  • Complaint
  • Advertise
  • Advertise
© 2025 Damar Banten.
Feature

Berapa Banyak Udang Didapat Nelayan? (2)

Last updated: Maret 26, 2021 7:30 pm
4 tahun ago
Share
1 Min Read
SHARE

baca sebelumnya: Musim Udang Tiba, Nelayan Gembira. (1)

Satu kapal rombongan Marsim berisi 4 orang nelayan. Mereka pergi seharian keliling mengarungi laut setempat untuk mencari udang dengan cara menebarkan jaringnya di lokasi tertentu. Selain nelayan, banyak juga  juga nelayan musiman yang hendak mencari penghasilan tambahan.

Para ‘pemburu’ udang ini, biasanya berangkat meninggalkan bibir pantai pada jam sekitar 03.00 dini hari. Tentu saja, mereka harus membawa bekal makanan, minuman dari rumah karena di laut tidak ada orang menjual makanan dan minuman.  Seorang ABK kapal penjaring udang, Nico menuturkan, hasilnya memang tidak pasti. Terkadang hanya pas-pasan untuk mengembalikan modal pinjaman, tapi hal itu jarang terjadi.

kapal nelayan pemburu udang

“Kalau nasib lagi baik  ya sehari itu bisa 20 kg, tapi kalau lagi gak dapet ya paling bisa buat bayar bekal ke laut, “ ujarnya.

Mengenai harga udang tangkapan, jenis udang Jerebung (Fenneropenaeus merguiensis), misalnya, dibeli  pengepul hingga Rp.70 ribu/kilo

“Yang kualitas baik dihargai Rp. 70 ribu/kg,” jelasnya.

baca selanjutnya:Beginilah Nelayan Berbagi Tangkapan (3)

You Might Also Like

Andra Soni : Anak Petani Hingga Ketua DPRD Provinsi Banten
Kesultanan Utsmaniyah di Bawah Kekuasaan Sultan Mehmed II: Penaklukan Konstantinopel
Napoleon Bonaparte: Dinobatkan sebagai Raja Italia
Jan Pieterszoon Coen dan Genosida di Banda: Sebuah Sejarah Kelam Penjajahan Belanda
Perjalanan Intelektual Karl Marx: Dari Trier ke London
2 Komentar
  • Ping-balik: Beginilah Nelayan Berbagi Tangkapan (3) - Damar Banten
  • Ping-balik: Musim Udang Tiba, Nelayan Gembira. (1) - Damar Banten

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Find Us on Socials

Berita Terkait

Peranan Taman Siswa Dalam Membangun Kesadaran Pendidikan dan Kemerdekaan di Indonesia

1 tahun ago

Perkembangan Pendidikan dan Pengajaran di Indonesia: Dari Akhir Abad ke-19 hingga Awal Abad ke-20

1 tahun ago

Paulo Freire: Pendidikan Kaum Tertindas dan Pembebasan Manusia

1 tahun ago

Perbandingan Antara “Das Kapital” Karya Karl Marx dan “The Wealth of Nations” Karya Adam Smith: Korelasi dan Relevansinya di Zaman Sekarang

1 tahun ago

Damar BantenDamar Banten
© 2025 Damar Banten | PT. MEDIA DAMAR BANTEN Jalan Jakarta KM 5, Lingkungan Parung No. 7B Kota Serang Provinsi Banten
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?